Total Tayangan Halaman

Kamis, 19 April 2012

Mari berbagi


Hidup adalah perputaran waktu. Ketika waktu tak berputar lagi, maka berhentilah seketika kehidupan ini. Hidup jg bukan sekedar hidup. Sebab tanpa memaknainya, percumalah kita hidup. Maka alangkah berartinya jika kita hidup dapat memaknai hidup ini.
Alam jg sudah mengajarkan kita utk dapat memaknai hidup. Terlepas dari apapun agama yg kita anut, alam mengajarkan kita untuk selalu berbagi n peduli. Peduli dengan sesama. Jika kita tak lagi peduli, maka hilanglah sudah rasa cinta dalam diri kita sbg manusia.
Sebagai makluk, kita sering kali egois dengan diri kita. Kekurangsyukuran kita menerima anugrah Tuhan, telah membutakan mata hati kita untuk bisa berbagi n peduli. Kekurangan kita seringkali menjadi dalih pembenaran kita utk tidak mau peduli n berbagi dng sesama. Coba kita merenung sejenak, kita berpikir n bertanya pada diri kita? Berapa banyak saudara kita yg menderita n kurang beruntung bila dibandingkan dngn kita. Berapa banyak anak yg hidup dijalanan sekedar mncari sesuap nasi yg seharusnya mrk asyik bermain dngn temanya di bangku sekolah? Berapa banyak orang tua yg rentan n jompo yg menjelang akhir usianya msh hidup dibawah jembatan padahal bukankah seharusnya mrk menikmati masa tuanya? N bayak lagi saudara2 kita yg hidupnya penuh dngn penderitaan. Masihkah kita arogan dgn mengeluh kesah akan nasib kita yg sebenarnya penuh dengan berbagai kenikmatan ini.. Hidup cuma sekedar perjalanan kawan, marilah kita berbagi dngn saudara2 kita, yg hidup di bumi n langit yg sama tp nasibnya msh jauh menderita di banding dng kita. Mumpung waktu masih berputar kawan, detak jantung kita pun masih berdenyut, mata ini masih bisa melihat hamparan langit yg luas tak terbatas..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar