Total Tayangan Halaman

Senin, 15 Februari 2016

Berjuang Itu Berat, Tapi...!!!



BERJUANG ITU BERAT, TAPI...!!!
Oleh : Agus Srihono, S.IP, M.Si

Kawan, hidup adalah perjuangan. Itulah pepatah lama yang tidak asing lagi bagi kita. Perjuangan sendiri adalah kata benda, sedangkan kata kerjanya adalah berjuang. Secara umum perjuangan atau berjuang dapat diartikan sebagai usaha untuk mencapai tujuan dalam suatu kebaikan.  Kebaikan tersebut, tentu dalam konteksnya masing-masing. Seorang pelajar untuk mendapat nilai bagus (baca: kebaikan) dalam ujiannya ia harus berjuang dengan belajar yang rajin. Begitu juga, seorang suami yang ingin hidup keluarganya bahagia dan berkecukupan (kebaikan) ia harus berjuang dengan mencari nafkah. Tidak beda halnya seorang pemimpin yang ingin mewujudkan cita-cita mapun visinya, ia harus berjuang dengan “mati-matian”. Dan masih banyak contoh lainnya.
Dari gambaran di atas, inti atau tujuan dari sebuah perjuangan adalah suatu kebaikan. Karena kalau tujuannya untuk kejelekan itu bukanlah perjuangan tapi lebih tepat disebut dengan tipu daya atau muslihat atau gampangnya usaha jelek. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al Baqarah {2} : 148 yang artinya´ “Berlomba-lombalah kamu dalam berbuat kebaikan”.
Namun begitu untuk berjuang dalm kebaikan tersebut bukanlah perkara yang mudah seperti membalikkan telapak tangan, tapi merupakan perkara yang sulit atau BERAT. Butuh kegigihan, kemauan keras serta komitmen yang tinggi dalam prakteknya, karena yang namanya berjuang, rintangan dan halangan itu sudah barang tentu ada. Tapi semua itu tidaklah boleh membuat kita kendor bahkan menjadi putus asa, apalagi tujuan perjuangan itu adalah kebaikan. Yakinlah kawan “Barang siapa menolak kebaikan, maka Allah yang akan mempermalukannya”.
Bagi saya seorang muslim dan mungkin untuk penganut agama lain kalau mungkin sama. Perjuangan itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia mulai dari kita terlahir seorang bayi hingga di penghujung nyawa kita nanti. Perjuangan itu takkan berakhir sebelum roh berpisah dengan raga. Allah SWT telah menjelaskan  dalam kitabnya Al Qur’anul karim. Baca surat Al Baqaroh {2}: 214, yang artinya “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana orang—orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan macam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rosul dan orang-orang yang beriman  bersamanya, Bilakah datangnya pertolongan Allah? Ingatlah Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. Jadi sangat jelas dari ayat tersebut, bila kita ingin bahagia, selamat, surga apapun namanya yang pasti itu adalah hal yang baik, mesti kita harus berjuang dan sanggup mengalahkan cobaan yang ada.
Dalam prakteknya di lapangan, perjuangan itu terbagi dalam beberapa tingkatan yakni mulai berjuang untuk diri sendiri, keluarga, kelompok/golongan, kepentingan umum, bangsa dan negara. Dari tingkatan tersebut, berjuang utuk kepentingann umum atau bangsa dan negara memilik “maqom” yang tinggi. Sesuai dengan Hadist Nabi Muhammad SAW, “Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paing bermanfaat bagi orang lain”. Memberikan manfaat disini tentunya bukan hanya bersifat material, tapi dalam arti luas bisa  berupa sumbangan pemikiran, tenaga atau lainnya sesuai dengan kemampuan dan tanggungjwabnya masing-masing. Namun itu tentunya bukan hal yang mudah. Karena di setia niat dan tujuan baik kita, akan selalu ada penghalang dan rintangan. Baik itu bisikan jelek dari pikiran kita sendiri maupun  dari “manusia penantang” yang tidak suka dengan perjuangan dan niat baik kita.
Di penghujung tulisan singkat ini, marilah kita memohon kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa agar meridhoi langkah baik dan perjuangan kita, sehingga halangan dan rintangan yang ada didepan kita terasa mudah atas ijinNya. Amiin Ya Robbal Alamiin. Yakinlah akan janji Allah dalam surat Al Insyirah {12} ayat 5-8 yang artinya “Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai, maka tegakkanlah. Dan hanya kepada Tuhanmu, hendaklah engkau berharap.”
Terakhir, saya nukilkan pepatah arab lama yang tidak asing lagi ditelinga kita yang berbunyi “Man jadda wajada” (siapa bersungguh-sunguh, maka ia akan berhasil). Semoga bermanfaat...