Total Tayangan Halaman

Selasa, 20 November 2012

9 November, 00.00 WIB



Kamis malam jumat itu, tak banyak kata terucap, hanya suara tangis yang terus terngiang ditelinga. Puluhan bahkan ratusan mata basah dengan linangan air mata. Malam itu tak kan terlupakan, malam dipanggilnya ayahanda tercinta menghadap Yang Kuasa. Malam yang hening itu berubah jadi lautan kesedihan. Bukan hanya keluarga yang merasa kehilangan, tapi masyarakat kehilanganmu. Selama 4 tahun menjabat banyak yang ditorehkan untuk kemajuan desa.Engaku curahkan pikiran tenaga untuk desamu. Kami semua rindu kepadamu Ayah. Semoga engkau tenang disana n selalu mendapat limpahan ampunanNya. Namamu akan selalu abadi. Amiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar